19 Agustus, 2009

Bisnis dari A-Z

Setiap orang beranggapan bahwa bisnis itu sulit namun setiap kesempatan itu pasti ada untuk mengembangkan usaha dari segi apapun. Banyak orang yang sukses dengan berbisnis namun tidak sedikit pula yang jatuh bangkrut akibat bisnis. Ilmu bisnis banyak kita jumpai di bangku-bangku sekolah hingga perguruan tingggi. Namun banyak yang kesulitan dalam memulai bisnis itu sendiri baik dari segi modal, tenaga kerja, bahan baku hingga pemasaran.

Untuk memulai berbisnis harus disertai dengan komitmen yang tinggi dalam mengembangkan sayap usahanya. Sehingga tidak setengah-setengah dalam menjalani usaha bisnis. Setiap orang beranggapan ingin berbisnis dikarenakan untung yang berlipat-lipat dalam menjalankan usahanya. Bisa dikatakan dengan usaha yang sedikit ingin untung yang banyak.

Pada era globalisasi sekarang ini diperlukan kreatifitas, inovasi dan efisien dalam memberdayakan kemampuan diri untuk dapat bersaing dengan negara lain. Seperti negara tetangga kita Singapura yang lebih mementingkan kemampuan (skill) ketimbang dengan gelar sarjana yang berderet disamping nama. Masih banyak anggapan orang-orang kita dengan menyandang gelar sarjana maka tingkat kehidupan kita akan meningkat dikemudian hari. Tapi tahukah bahwa tidak sedikit para pengusaha Indonesia yang hanya lulusan sekolah menengah. Mereka dapat menangkap peluang yang ada sesuai dengan permintaan pasar.

Ada baiknya kita memahami dulu dari dasar bisnis itu sendiri. Apa yang dimaksud dengan bisnis? Mengapa mempelajari bisnis dan mengapa keberadaan bisnis menjadi begitu penting? Secara terminologis, bisnis merupakan sebuah kegiatan atau usaha. Bisnis dapat pula diartikan sebagai aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran barang, jasa atau uang yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan maksud untuk memperoleh manfaat atau keuntungan. Dengan demikian, bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan keinginan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau keuntungan (Skinner, Steven J. And John M. Ivancevich, 1992).

Organisasi bisnis yang dijalankan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar konsumen untuk mendapatkan keuntungan, dikenal dengan istilah perusahaan. Dalam perkembangan selanjutnya, organisasi bisnis tidak hanya menjaga tingkat keuntungan tertentu melainkan juga berkepentingan untuk menjaga kelangsungan hidup sumber daya alam dan lingkungan sosial (social responsibility) (Barney, Jay B. And Ricky W. Griffin, 1992).

Bisnis identik dengan usaha produksi, konsumsi dan distribusi. Dimana pengertian produksi itu sendiri merupakan suatu usaha dalam menggunakan segala faktor ekonomi sehingga menghasilkan produk atau jasa yang sesuai dengan permintaan pasar, konsumsi merupakan suatu usaha/kegiatan untuk mengurangi nilai ekonomi suatu barang, sedangkan distribusi merupakan suatu usaha/kegiatan dalam menyalurkan barang dari produsen ke konsumen.


Dalam berbisnis ada suatu pedoman yang harus dipegang yaitu jangan pernah meletakkan semua telur kedalam satu keranjang. Artinya apabila suatu waktu telur-telur tersebut jatuh masih ada telur di keranjang lainnya. Maksudnya begini apabila kita ingin mempunyai bisnis lebih baik jangan seluruh modal dipergunakan untuk bisnis, kita bisa mencoba investasi lain misal deposito bank sehingga apabila sewaktu-waktu bisnis kita mengalami penurunan masih ada pendapatan dari lainnya.


AWALI SEGALA SESUATU DENGAN "NIAT BAIK"....SUKSES SELALU.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar